Selasa, 28 Desember 2010

RENUNGAN 2

TAFAKUR #2

24 Desember 2010

Ya Allah...buruknya diri ini, yang telah menyia-nyiakan cinta dan kasih Mu yang Maha tak Terkirakan..

Bagaimana Tidak..??, Sejak ku dilahirkan kedunia yang fana (sementara) hingga usia ku saat ini, apa dan berapa banyak yang sudah ku lakukan untuk Ibadah ku kepada Mu wahai Allah SWT yang Maha Kasih dan Pemurah, banyak manakah dengan kezaliman dan kelalaian yang telah ku perbuat..?.

Sungguh ku takut bila banyak dari usia yang makin berkurang ini banyak yang telah kusia-siakan.

Tolong terima taubat hamba wahai Allah SWT yang Maha Pengampun dan Maha Berkehendak.

Ya Allah SWT yang Maha Kasih dan Pemurah, sungguh Engkau Zat Paling Pemurah dan Penyayang yang tiada satu pun hal/ zat lain yang menyamai Mu...

Aku *khianati Engkau dengan kelalaian Ibadah ku, ku zalimi diriku dengan perbuatan maksiat, yang karenanya tak akan sedikitpun mengurangi Ke Tuhan-an Mu, atau tak sedikitpun mengurangi Ke Maha Suci-an Mu dan Ke Maha Perkasa-an Mu, karena ku sadar semua Ibadah dan maksiat itu kembali kepadaku segala manfaat dan hikmahnya.

Setelah semua khianat dan maksiat-maksiat yang telah ku perbuat itu, lalu ku kembali bertobat kepada Mu wahai Allah SWT, dan ku yakin Engkau terima karena Engkau Maha Pengampun dan Pemurah.

Pengampunan dan Kemurahan Mu telah Engkau tunjukkan *sejak lama, karena ku sadar ini taubat ku yang kesekian kalinya, dan tetap saja tidak Engkau kurangi Kasih dan Pemurah Mu kepada hamba ini. Bila mahluk Mu yang ku perbuat demikian, maka pasti sudah *sejak lama ku ditinggalkan, ku dibenci, ku dihukum.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

yang masih memberi nafas ini dari setiap helaannya, walau terkadang ku gunakan

untuk sebuah helaan napas penuh keluhan atas takdir-Mu kepadaku.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

yang tetap memberi rizki dan kesehatan jasmani, serta berbagai kenikmatan lain yang tak terkira bagi hamba-Nya, walau telah begitu banyak kelalaian dan kemaksiatan diperbuatnya.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengampun lagi Pemurah,

yang tetap menerima taubat hambanya yang telah banyak berbuat kelalaian dan maksiat berulang-ulang.

Ya Allah SWT...jadikan taubat ini Taubatan Nasuha (Taubatan seperti Nasuha yang bertobat sesungguh-sungguhnya bertobat). Bimbing dan lindungi hamba dengan taufik hidayah Mu, agar ku selamat dunia terlebih khusus akhirat. Amin.

_____________________________________________________________________________________

*khianati (khianat yang bermakna perumpamaan/ penyerupaan, karena Allah SWT tak dapat dikhianati oleh apapun dan siapapun).

*sejak (sejak yang bermakna bagi diri sendiri bukan bermakna bagi Allah SWT, karena Allah SWT memang bersifat Pengasih dan Penyayang serta bersifat Maha Berkehendak tidak bermula dan tidak pula berakhir.)

Tidak ada komentar: