Selasa, 28 Desember 2010

Lebih Baik Mana Dengan Anjing..??!!

SEDEKAH KATA #1

25 Desember 2010

LEBIH BAIKKAH KITA DARI SE EKOR ANJING..??!!

Anjing adalah binatang yang diharamkan untuk di konsumsi bagi Umat Islam, ia pula dipandang kurang baik oleh Islam, tetapi Allah SWT tentu Maha Berkehendak dan Maha Mengetahui.

Segala sesuatu ciptaannya tentu membawa hikmah dan manfaat bagi ciptaannya itu sendiri.

Salah satu hikmah yang dapat kita pelajari/ renungkan adalah perilaku anjing yang tentu dapat kita lihat sehari-hari.

Seekor anjing akan mencari makan jika ia telah lapar, dan berhenti jika ia sudah merasa cukup.

Tetapi kita manusia, acap kali mencari makan/ rizqi secara berlebihan, berlebih dari apa yang kita butuhkan, senang untuk menimbun rizqi itu walau terkadang/ sering rizqi yang kita timbun itu diperoleh dengan berbagai cara, sekalipun musti berbuat kezaliman dengan mengambil hak orang lain.

Hikmah lain dari seekor anjing adalah jika ia diberi makan oleh tuannya, maka ia akan patuh terhadap segala perintah tuannya.

Tetapi kita manusia, acap kali lalai/ malas/ tidak mau untuk menjalankan segala perintah Allah SWT, padahal sudah begitu banyak bahkan tak ternilai yang sudah diberikan Allah SWT kepada kita.

Berbagai rizqi dan nikmat semua datang dari Allah SWT. Baik itu materil maupun non materil. Baik itu yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata. Baik itu yang kita sadari maupun yang kita belum mampu menyadarinya.

Bayangkan jika kita ditawarkan dunia ini dengan segala isinya ditukar dengan nikmat iman Islam kita, ku yakin tentu kita akan lebih memilih nikmat iman Islam kita tetap bertahan dalam diri kita, karena nikmat iman Islam itulah Insya Allah kita mendapat ridho-Nya Allah SWT Sang Pencipta dan Pemilik Jagat Raya ini.

Subhannallah... Maha Besar Allah SWT, baru satu nikmat saja yang kita dapatkan dari Nya sudah memiliki nilai yang begitu amat besarnya. Sedangkan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita selama ini sudah tak terhitung banyaknya, karena-Nya lah kita patut bersyukur dengan banyak berbuat kebaikan serta menjalankan segala perintah-Nya.

Sebab semua kebaikan dan perintah kewajiban yang kita lakukan itu pada akhirnya akan membawa manfaat bagi diri kita sendiri.

Allah SWT tak akan berkurang KeMuliaan-Nya, KeBesaran-Nya dan Ke Maha Perkasaan-Nya jika kita seluruh dunia ini mengingkari-Nya sekalipun.

Sebab Allah SWT memang telah bersifat Maha Suci, Maha Berkehendak dan Maha Kuasa atas segala sesuatunya.

Allah SWT tak butuh akan kita ciptaannya, tetapi kita lah yang butuh akan Allah SWT sebagai Pencipta kita yang Maha Pemurah dan Maha Bijaksana.


Segala kekurangan dan kesalahan dari tulisan ini datangnya dari kekhilafan dan ketidakpandaian saya yang lemah dan masih belajar ini, hingga kiranya sudi pembaca memberi koreksi dan memaafkan kekhilafan tersebut.

Segala yang benar dan baik dari tulisan ini semata datangnya dari Allah SWT yang Maha Benar dan Maha Berkehendak atas seluruh ciptaannya, termasuk diri ini. Hingga ku berharap dapat bermanfaat bagi saudara-saudara ku yang seiman.

RENUNGAN 2

TAFAKUR #2

24 Desember 2010

Ya Allah...buruknya diri ini, yang telah menyia-nyiakan cinta dan kasih Mu yang Maha tak Terkirakan..

Bagaimana Tidak..??, Sejak ku dilahirkan kedunia yang fana (sementara) hingga usia ku saat ini, apa dan berapa banyak yang sudah ku lakukan untuk Ibadah ku kepada Mu wahai Allah SWT yang Maha Kasih dan Pemurah, banyak manakah dengan kezaliman dan kelalaian yang telah ku perbuat..?.

Sungguh ku takut bila banyak dari usia yang makin berkurang ini banyak yang telah kusia-siakan.

Tolong terima taubat hamba wahai Allah SWT yang Maha Pengampun dan Maha Berkehendak.

Ya Allah SWT yang Maha Kasih dan Pemurah, sungguh Engkau Zat Paling Pemurah dan Penyayang yang tiada satu pun hal/ zat lain yang menyamai Mu...

Aku *khianati Engkau dengan kelalaian Ibadah ku, ku zalimi diriku dengan perbuatan maksiat, yang karenanya tak akan sedikitpun mengurangi Ke Tuhan-an Mu, atau tak sedikitpun mengurangi Ke Maha Suci-an Mu dan Ke Maha Perkasa-an Mu, karena ku sadar semua Ibadah dan maksiat itu kembali kepadaku segala manfaat dan hikmahnya.

Setelah semua khianat dan maksiat-maksiat yang telah ku perbuat itu, lalu ku kembali bertobat kepada Mu wahai Allah SWT, dan ku yakin Engkau terima karena Engkau Maha Pengampun dan Pemurah.

Pengampunan dan Kemurahan Mu telah Engkau tunjukkan *sejak lama, karena ku sadar ini taubat ku yang kesekian kalinya, dan tetap saja tidak Engkau kurangi Kasih dan Pemurah Mu kepada hamba ini. Bila mahluk Mu yang ku perbuat demikian, maka pasti sudah *sejak lama ku ditinggalkan, ku dibenci, ku dihukum.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

yang masih memberi nafas ini dari setiap helaannya, walau terkadang ku gunakan

untuk sebuah helaan napas penuh keluhan atas takdir-Mu kepadaku.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Penyayang,

yang tetap memberi rizki dan kesehatan jasmani, serta berbagai kenikmatan lain yang tak terkira bagi hamba-Nya, walau telah begitu banyak kelalaian dan kemaksiatan diperbuatnya.

Maha Suci Engkau wahai Allah SWT yang Maha Pengampun lagi Pemurah,

yang tetap menerima taubat hambanya yang telah banyak berbuat kelalaian dan maksiat berulang-ulang.

Ya Allah SWT...jadikan taubat ini Taubatan Nasuha (Taubatan seperti Nasuha yang bertobat sesungguh-sungguhnya bertobat). Bimbing dan lindungi hamba dengan taufik hidayah Mu, agar ku selamat dunia terlebih khusus akhirat. Amin.

_____________________________________________________________________________________

*khianati (khianat yang bermakna perumpamaan/ penyerupaan, karena Allah SWT tak dapat dikhianati oleh apapun dan siapapun).

*sejak (sejak yang bermakna bagi diri sendiri bukan bermakna bagi Allah SWT, karena Allah SWT memang bersifat Pengasih dan Penyayang serta bersifat Maha Berkehendak tidak bermula dan tidak pula berakhir.)

Kamis, 16 Desember 2010

RENUNGAN _1

TAFAKUR

09 Desember 2010


Ya Allah... puji syukur ku atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada ku, nikmat Iman, nikmat Islam, nikmat sehat, nikmat Isteri yang cantik, soleha, pengertian dan setia, nikmat anak yang sehat, tampan, pintar, lucu, dan Insya Allah anak yang soleh, serta banyak lagi nikmat2 lain yang tak mampu ku tuangkan semuanya Ya Allah.

Ya Allah...puji syukur ku pula atas nikmat ilmu dan hidayah yang Engkau berikan kepada ku melalui Ta’lim Ilmu yang selama ini telah subur menyirami jiwa ku, yang kesemuanya itu tentu atas kehendak dan atas izin Mu ya Allah SWT.

Ya Allah ...karena atas hidayah ilmu yang telah Engkau berikan kepada ku, maka diri ku pun mulai meninggalkan hal-hal yang Engkau larang atas ku, dari mata ini mulai ku kurangi dari memandang hal-hal yang tidak Engkau ridhoi atas ku, telinga ini mulai ku hindari dari mendengarkan hal-hal yang tidak Engkau ridhoi atas ku, tangan ini, kaki ini, perut ini, dan mulut ini, kesemuanya itu mulai kukurangi/ kuhindari dari hal-hal yang tidak Engkau ridhoi atas ku. Sebab hidayah ilmu yang Engkau berikan dan izinkan atas ku pula ya Allah, maka Alhamdulillah ya Allah kini aku makin sering membasahi bibir ini dengan berbagi kalimat-kalimat manis/bermanfaat/baik kepada saudara-saudara hamba sesama Muslim, akan tetapi ya Allah... Mengapa raga ini masih sulit, tertatih, bahkan terseok-seok jika ingin di gerakkan pada hal-hal yang Engkau perintahkan dan sarankan atas diri ini ya Allah...

Ya Allah...berilah hamba ini hidayah yang tiada henti melalui sanubari hamba atau melalui apapun kehendak Mu ya Allah. Beri hamba petunjuk, bukakan mata hati dan sanubari hamba ya Allah, agar hamba dapat melihat lebih banyak lagi hal-hal tidak baik yang ada pada diri hamba Mu ini.

Jika telah Engkau izinkan atas ku untuk mengetahui hal-hal yang tidak baik yang masih ada dalam diri ini, maka ya Allah... ku mohonkan pula kepada Mu, berikan hamba kekuatan dan kemampuan untuk memperbaikinya, agar kelak diri ini makin mampu dan ringan menggerakkan raga-nya untuk berbuat hal-hal yang Engkau perintahkan dan sarankan atas diriku ini... Amin

Akhir semua ini ya Allah..., izinkanlah hamba mu yang lemah, kotor penuh dosa, dan miskin ibadah terhadap Mu ini untuk berharap dan memohon sesuatu hal ya Allah...

Ya Allah Yang Maha Pemurah, Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang tolong berikan hamba ini kesempatan dan kekuatan untuk dapat benar-benar bertobat kepada Mu, berikan pula hamba kekuatan dan kemampuan menjadi hamba yang makmur dalam hal beribadah kepada Mu, bukakan pula hati sanubari ini agar dapat menjadi pecinta sejati Engkau Ya Allah SWT dan Rassulullah SAW.

Panggil jiwa ini menghadap keharibaan Mu wahai Allah SWT di saat jiwa ini telah tergolong/ termasuk dalam hamba-hamba Mu yang Engkau Ridhoi dan Engkau Cintai, serta telah Engkau jamin keselamatan dan kebahagiaannya alam akhirat Mu wahai Allah SWT Yang Maha Berkuasa dan Berkehendak... Amin.

Rabu, 08 Desember 2010

Blogger Buzz: Blogger integrates with Amazon Associates

Blogger Buzz: Blogger integrates with Amazon Associates: "Earlier this year we simplified the process for monetizing your blog by adding a “Monetize” tab in the Blogger app. We started with AdSense,..."

FANTASTIS

lubang terbesar di dunia

Chuquicamata, Chile



lubang besar
Chuquicamata adalah lubang galian tambang perunggu terbuka di Chili. Ini adalah tambang dengan total produksi tertinggi di dunia – walaupun ini bukan tambang perunggu terbesar. Tambang ini dalamnya 850 meter.

Udachnaya Pipe, Russia



lubang besar
Pipa Udachnaya adalah tambang berlian di Rusia. Pemilik tambang berencana menghentikan operasinya di 2010 – untuk melaksanakan penambangan bawah tanah. Tambang ini ditemukan tahun 1955 dan dalamnya mencapai 600 meter.

Sink hole, Guatemala



lubang besar
Pada tahun 2007, sebuah lubang hisap sedalam 300 kaki menelan lusinan rumah di Guatemala – membunuh 2 orang dan mengakibatkan ribuan harus dievakuasi. Lubang ini diakibatkan hujan dan aliran pembuangan bawah tanah.

Diavik Mine, Canada



lubang besar
Tambang Diavik adalah tambang di wilayah Barat laut Kanada. Tambang ini dibuka tahun 2003, memproduksi 8 juta karat atau sekitar 1.600 kg (3500 lb) berlian tiap tahunnya.

Mirny Diamond Mine, Siberia



lubang besar
Tambang Berlian Mirny memiliki kedalaman 525 m dan diameter 1.200 m. Ini adalah salah satu Tambang berlian pertama dan terbesar di USSR (Uni Soviet). Kini telah ditinggalkan. Saat masih beroperasi, diperlukan waktu 2 jam untuk truk-truk melintas dari atas sampai dasar tambang.

Great Blue Hole, Belize



lubang besar
Lubang Biru Besar adalah lubang hisap bawah air di lepas pantai Belize. Lubang ini memiliki diameter 1000 kaki dan kedalaman 400 kaki. Lubang ini terbentuk sebagai gua kapur saat jaman es.

Bingham Canyon Mine, Utah



lubang besar
Tambang Ngarai Bingham adalah tambang perunggu di pegunungan Oquirrh, Utah. Tambang ini memiliki kedalaman 0,75 mil (1,2 km), lebar 2,5 mil (4 km). Ini adalah wilayah penggalian terbesar di dunia.

Monticello Dam, California



lubang besar
Waduk Monticello adalah waduk di Napa County, California, Paling dikenal di Amerika karena katup melingkarnya dengan rata-rata 48.400 kaki kubik per detik.

Kimberley Diamond Mine, South Africa




lubang besar
Tambang berlian Kimberley (juga dikenal sebagai Big Hole) memiliki julukan lubang buatan tangan terbesar di dunia (masih diperdebatkan). Sejak 1866 sampai 1914, 50.000 penambang menggalinya dengan pacul dan sekop, menghasilkan 2.722 kg berlian. Sedang diusahakan untuk mendaftarkan lubang ini sebagai situs warisan dunia.

Darvaza Gas Crater, Turkmenistan



lubang besar
Di tahun 1971, para geologis menemukan deposit gas alam bawah tanah yang sangat besar di tempat ini. Saat sedang dilakukan penggalian untuk mendapatkan gas, Menara bor runtuh dan meninggalkan lubang besar. Untuk mencegah gas beracun keluar, lubang ini dibiarkan terbakar. Sampai sekarang masih terus terbakar tanpa pernah berhenti.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Azab kubur yang menyeramkan

azab kubur...

Ayat al-Quran pada kulit bayi

Senin, 06 Desember 2010

BUKTI KEBESARAN ALLAH



Dua Tempat Suci Umat Islam Berkilau dari Angkasa





MEKKAH BERKILAU –
Ini adalah hasil pencitraan dari
IKONOS Satelite milik Space Imaging Inc, AS. Masjidil Haram yang ‘diintai’ oleh AS pada 31 Oktober 1999 itu menampilkan fenomena menakjubkan. Terlihat di gambar hanya bagian Masjidil Haram saja yang berkilau sementara bangunan di sekitarnya tampak lebih gelap. Subhanallah. (NASA Astronomy Picture of The Day) (sumber : http://www.spaceimaging.com/gallery/ioweek/archive/01-12-09/index.htm)

Wanita Muslimah


Karakteristik wanita [istri] yang menjadi pendamping hidup idaman pria [suami]

Selalu memberikan masukan kepada suami
Tidak jarang seorang suami tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah mereka berumah tangga. Oleh karena itu, yang pertama harus dikerjakan seorang istri adalah membantu memperjelas angan-angan dan keinginan yang ada dalam benak suami. Seorang istri harus membantu suaminya mengetahui apa target yang dikejar dalam kehidupannya. Tentu dengan bahasa yang baik dan spoan, tidak seolah-olah menggurui.

Membantu suami merancang target baru
“Jika kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS al-Insyirah : 7)
Bila suami telah berhasil merealisasikan tujuan yang dikehendakinya, istri harus menyampaikan pada suaminya bahwa keberhasilan suatu tujuan bukan akhir dari segala-galanya. Tapi, keberhasilan suatu target adalah awal langkah mengejar target yang lain. Yang penting disampaikan kepada suami adalah bahwa janganlah takut tidak berhasil mengejar suatu target.

Mendampingi suami hingga berhasil meraih target

Tindakan logis yang dilakukan oleh setiap istri yang berpikir cemerlang sewaktu berada di samping suaminya adalah membantunya dengan kata-kata yang baik, memberikan senyuman yang memotivasi, dan mendorongnya terus-menerus untuk merealisasikan semua target yang diharapkannya. Setiap keberhasilan yang diraih bukanlah milik sendiri, melainkan milik mereka berdua.

Menghidupkan semangat dan harapan suami

Di antara ciri khusus istri cerdas adalah selalu berusaha membangkitkan semangat dan menghidupkan harapan dalam diri suaminya, begitu pula pada anaknya, saudaranya, atau ayahnya sekalipun. Janganlah sekali-kali seorang istri mengatakan bahwa suaminya selalu mengalami kegagalan. Menurut Margaret Colcen, kewajiban terpenting seorang istri adalah memanfaatkan waktu makan bersama untuk berbicara dangan suami tentang harapan, optimisme, dan keberhasilan.

Bunda Khadijah selalu mampu memberikan semangat untuk Muhammad Saw lewat kata-kata dan perilaku yang menarik. Ungkapannya berisi daua hal:
1. Meyakinkan kepada suami bahwa perjuangannya benar dan lurus.
2. Memuji dan menganggap suami mempunyai potensi yang dapat dijadikan modal.
3. Dorongan semangat bahwa usahanya akan berhasil dan menghasilkan.

Jangan lupa, pujian yang tidak berlebihan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembangkitan suami.

Mengimbangi kecemasan suami dengan sikap dan tindakan simpatik

Seorang wanita sama sekali tidak dapat membahagiakan suami dan mendorongnya mencapai keberhasilan, kecuali bila ia tetap kreatif dan mampu menghiburnya. Hendaklah seorang istri benar-benar memahami bahwa suaminya sangat membutuhkan pandangan yang mendalam dari istrinya mengenai apa yang dilakukannya.

Harus dipahami oleh seorang istri, kecemasan suami mendorongnya uring-uringan, terkadang marah-marah, dan emosinya cepat meninggi. Hal ini sangan wajar, sebab, suami sedang mencari pelampiasan ketegangan. Sebagai istri yang baik, jangan sekali-kali mengimbanginya dengan emosi dan marah juga. Sikap yang seperti itu, ikut terbawa marah dan emosi, dapat membuat kapal suami yang semakin menghilangkan kekuatan semangat dan kesabarannya. Yang tepat dilakukan oleh seorang istri adalah menyarankannya untuk berdzikir kepada Allah dan sholat. Atau, ajaklah dia tidur, supaya ketegangannya menurun.

Tidak merecoki tekad bulat suami

Tekad seorang suami memerlukan perekat yang kental dari istrinya. Keinginan merecoki tekad suami adalah akibat istri yang tidak membiasakan belajar bersabar. Yang lebih parah, ketakutan kehilangan suami dan perasaan cemburu yang tak beralasan membuat istri menghalangi suaminya uintuk maju.

Pandai melontarkan kritik membangun
Kritik yang diberikan seorang istri adalah bantuan berharga bagi seorang suami. Orang yang paling tahu dan merasakan kekurangan suami adalah istri. Istri adalah orang yang tahu luar dalam suaminya.

Anti campur tangan
Seorang istri cerdas akan menguras pikirannya untuk mencari cara agar suaminya dapat tenang dan konsentrasi pada kegiatannya. Ia akan membiarkan suaminya berbuat dan mengerjakan pekerjannya tanpa ikut campur di dalamnya, jika suaminya menginginkan hal itu.

Rela memberikan waktu luas kepada suami untuk konsentrasi pada tugasnya
Seorang suami yang pandai adalah suami yang dapat memenuhi kewajiban tugas dan hak keluarga. Sedangkan istri yang cerdas adalah istri yang banyak legowo atas hak diri dan lebih mementingkan kemaslahatan keluarga. “Biarlah dia kurang memperhatikanku, asalkan keutauhan dan kemaslahatan keluarga terjaga dengan baik,” moto inilah yang biasa dipegang wanita terpelajar.

Susah ga ya diterapkan????

PERINGATAN HIDUP

SUARA YANG DIDENGAR MAYAT

Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:
1. Keluarga
2. Hartanya
3. Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu;
1. Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
2. Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya.

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad…Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan..

  • Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
  • Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Menumpukmu
  • Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
  • Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu.”

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan….Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…

  • Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Te rkulai Lemah
  • Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
  • Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
  • Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara”

Ketika Mayat Siap Dikafan…Suara Dari Langit Terdengar Memekik,”Wahai Fulan Anak Si Fulan

  • Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
  • Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah

Wahai Fulan Anak Si Fulan…

  • Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
  • Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
  • Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan.”

Ketika MayatDiusung. … Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan..

  • Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
  • Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Tobat
  • Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat.”

Ketika Mayat Siap Dishalatkan….Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan..

  • Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
  • Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
  • Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk.”

Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat….terdengar Suara Memekik Dari Langit,”Wahai Fulan Anak Si Fulan…

  • Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini

Wahai Fulan Anak Si Fulan…

  • Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
  • Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
  • Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa.”

Ketika SemuaManusia Meninggalkannya Sendirian… .Allah Berkata Kepadanya, “Wahai Hamba-Ku…. .

  • Kini Kau Tinggal Seorang Diri
  • Tiada Teman Dan Tiada Kerabat
  • Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap..
  • Mereka Pergi Meninggalkanmu. . Seorang Diri
  • Padahal, Karena Mereka Kau Pernah LanggarPerintahku
  • Hari Ini,….
  • Akan Kutunjukan Kepadamu
  • Kasih Sayang-Ku
  • Yang Akan Takjub Seisi Alam
  • Aku Akan Menyayangimu
  • Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.

Kepada Jiwa-Jiwa Yang Tenang Allah Berfirman, “Wahai Jiwa Yang Tenang

  • Kembalilah Kepada Tuhanmu
  • Dengan Hati Yang Puas Lagi Diridhai-Nya
  • Maka Masuklah Ke Dalam Jamaah Hamba-Hamba- Ku
http://altardunia.blogspot.com/2010/05/ternyata-ada-lobang-besar-di-lautan.html

Jumat, 03 Desember 2010

great al-qur'an reciter

DA'I CILIK

PESAN RASULLULLAH PADA WANITA

KEAJAIBAN JENAZAH USTAD YG AWET BERTAHUN-TAHUN

MUALLIM


MUALLIM SYAFI'I HADZAMI
Ulama Asli Betawi yang Disegani para Habaib
02/09/2008

Pada masa kekuasaan Prabu Siliwangi, kawasan Betawi disebut sebagai Sunda Kelapa di bawah kerajaan Pajajaran. Pada Masa kerajaan Islam, kawasan ini berada di bawah kendali Kesultanan Banten, sedangkan ketika Belanda datang, maka ia disebut sebagai Batavia.

Karena sebenarnya Batavia adalah sebuah kota baru (benar-benar dibangun baru) yang berupa kota benteng dengan meniru semacam kastil di Eropa, yakni terletak di sepanjang garis pantai yang sekarang disebut sebagai kawasan Kota dan Ancol, maka daerah-daerah pemukiman penduduk Asli yang bukan kawasan pesisir murni tetap berada dalam situasi sebagaimana asalnya, seperti sebelum benteng Batavia didirikan oleh Belanda. Yang membedakan hanyalah, statusnya yang terjajah dan penguasanya yang kejam serta kondisi kehidupan yang kian sengsara, selebihnya tetap utuh seperti adanya, mengaji dan bercocok tanam.

Betawi adalah sebuah kawasan yang sangat religius sebelum menjadi seperti yang kita kenali sekarang sebagai kawasan metropolitan dengan berbagai kesibukan pemerintahan, bisnis dan hiburan saat ini. Betawi adalah sebuah tempat yang khas dengan tradisi kesantrian yang berbeda dengan kawasan-kawasan lain di pulau Jawa, baik tanah Pasundan maupun wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Tradisi kesantrian di Betawi sungguh sangatlah unik, karena masyarakat betawi umumnya tidak mengandalkan pesantren dengan asrama tinggal para santri dalam mendidik generasi penerusnya. Betawi memiliki tradisi mengaji yang sedemikian kuat terhadap para ulama di tempat tinggal yang berbeda-beda. Para santri pergi mengaji dan kemudian pulang kembali ke rumahnya begitu pengajian selesai. Mereka dapat berpindah-pindah guru mengaji menurut kecocokan masing-masing santri. Kondisi seperti ini berlangsung hingga tahun 1960-an. Biasanya jika mereka ingin meneruskan pendidikannya, biasanya mereka akan melanjutkan ke Timur Tengah, terutama ke Makkah.

Di tengah-tengah suasana penjajahan Belanda yang menjadikan kehidupan seluruh rakyat berada dalam kesulitan, terlahirlah seorang bayi mungil pertama dari pasangan suami istri Muhammad Saleh Raidi dan Ibu Mini yang diberi nama Muhammad Syafi’i pada tanggal 31 Januari 1931 M. bertepatan dengan 12 Ramadhan 1349 H. di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. Ayah Syafi’i adalah seorang Betawi asli, sedangkan ibunya berasal adari daerah Citeureup Bogor. Ayahnya adalah seorang pekerja pada perusahaan minyak asing di Sumatera Selatan. Dua tahun kemudian, setelah Syafi’i lahir, ayahnya pulang ke kampung halaman dan tidak pernah kembali lagi bekerja di perusahaan minyak asing. Ayahnya kemudian bekerja sebagai penarik bendi.

Ulama Betawi ini sejak kecil di asuh oleh kakeknya dari pihak ayah, yang merupakan seorang guru agama yang tinggal di daerah Batu Tulis XIII, Pecenongan yang bernama guru Husin. Karenanya, Syafi’i kecil juga didik sebagai guru agama. Kakeknya ini adalah seorang pensiunan pegawai percetakan yang tidak memiliki anak, sehingga sebenarnya, ia bukanlah kakek langsung, melainkan paman dari ayah Syafi’i. dengan demikian ia memiliki banyak waktu untuk mendidik syafi’i mengaji bersama dengan teman-temannya di samping berdagang kecil-kecilan untuki mengisi waktu senggang. Dari sini terlihat bahwa Syafi’i adalah anak yang cerdas dan ulet, ia tidak suka menyia-nyiakan waktunya hanya untuk bersantai-santai saja.

Kakeknya ini sangat keras dalam mendidik anak-anak, sehingga dalam usia Sembilan tahun, Syafi’i telah berhasil menghatamkan al-Qur’an. Sejak kecil Syafi’i tidak pernah mengalami benturan dengan kakeknya. Meskipun kakeknya ini adalah orang kaya dan pensiunan pegawai percetakan, namun ia sama sekali tidak pernah mencita-citakan cucunya kelak menjadi seorang pegawai juga. Karenanya, kakeknya selalu mengajak Syafi’i ke tempat-tempat pengajian, kemana pun kakeknya ini mengaji. Sebagai seorang guru ngaji, kakeknya juga menginginkan cucunya belajar mengaji dan bergulat di bidang agama.

Sehingga teman-teman dan guru-guru kakeknya, secara otomatis juga menjadi guru langsung dari Syafi’i muda. Di antara teman-teman kakeknya ini adalah, Guru Abdul Fatah yang tinggal di daerah Batu Tulis. Juga kepada Bapak Sholihin di Musholla kakeknya, sehingga Musholla tempatnya mengaji ini kemudian dinamakan dengan Raudhatus Sholihin.


Menikah dan Terus Belajar
Sebagaimana kebiasaan masyarakat Betawi pada waktu itu, bahkan masyarakat Indonesia pada umumnya, maka Syafi’i juga menikah di usia muda, yakni tujuh belas tahun. Syafi’i menikahi gadis teman sepermainannya di Batu Tulis, seorang gadis bernama Nonon. Ketika menikah Syafi’i telah mengikuti neneknya pindah ke kawasan Kemayoran sepeninggal kakeknya.

Syafi’i yang sejak kecil memang sangat gigih dalam menuntut ilmu dan menjalani hidup yang serba dibatasi dalam didikan kakeknya, tek menjadikan pernikahan sebagai hambatan untuk terus mencari ilmu. Syafi’i menamatkan sekolah dasar pada tahun 1942 M. dan setelah kemerdekaan ia bekerja sebagai karyawan di RRI. Karena ia juga selalu membawa-bawa kitab-kitab bacaannya, maka ruang kerjanya yang di RRI juga berfungsi sebagai tempat muthala’ah.
Karena telah dewasa dan memiliki cukup ilmu, maka selain bekerja dan berumah tangga, Syafi’i juga mulai mengajar secara resmi. Berangsur-angsur kemudian ia sering dipanggil sebagai Muallim syafi’i, yang berarti Guru Syafi’i. Namun bukan berarti setelah mulai mengajar, ia berhenti berguru dan mengaji. Muallim Syafi’i tetap merupakan pribadi yang tawadhu’ dan senantiasa giat menuntut ilmu. Karenanya, ia tetap memiliki banyak guru yang aktif menyampaikan ilmu-ilmu agama kepadaya, selain telah mulai memiliki banyak murid.

Di antara guru-gurunya tersebut adalah, Habib Ali bin Husein al-Atthas, di Bungur kawasan Senen Jakarta Pusat; Ajengan KH. Abdullah bin Nuh, dari Cianjur Jawa Barat yang aktif berceraman di RRI; Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi, Kwitang Jakarta Pusat; KH. Ya’qub Saidi, Kebun Sirih Jakarta Pusat; KH. Muhammad Ali Hanafiyah: Pekojan Jakarta Barat; KH. Muhtar Muhammad, kebun Sirih; KH. Muhammad Sholeh Mushonnif, Kemayoran Jakarta Pusat; KH.Zahruddin Usman yang berasal dari Jambi; dan sederet ulama-ulama lain di seantero Jakarta, baik yang memang tinggal di Jakarta, maupun para ulama yang sedang bertugas di Jakarta. Syeikh Yasin bin Isa al-Fadani adalah salah satu guru dari Muallim Syafi’i, karena seringkali ketika Syeikh Yasin berkunjung ke Jakarta dan tinggal di tempat salah seorang temannya di Prapanca Jakarta Barat, Muallim Syafi’i selalu menyempatkan hadir di pengajian-pengajian yang di buka oleh Syeikh Yasin di sana.

Dari tata cara beginilah, mengajar sembari terus menuntut ilmu, Muallim Syafi’i mendarmabaktikan hidupnya untuk perkembangan islam di Jakarta. Lambat laun, nama muallim Syafi’i bertambah menjadi Syafi’i Hadzami. Ketika Beliau telah bergelut dengan masyarakat sela puluhan tahun, maka namanya kemudian menjadi salah satu tokoh terdepan di kehidupan umat Islam Jakarta. Murid-muridnya terdiri dari beragam usia, latar belakang profesi dan kesukuan. Hal ini terjadi seiring terus tergesernya dan perpindahan para penduduk asli Betawi dari kampong-kampung asal mereka. Sehingga pengajian-pengajian Muallim Syafi’i Hadzami yang dahulu ramai dikunjungi oleh penduduk suku Betawi, lambat laun juga dibanjiri oleh penduduk-penduduk pendatang yang beragam sukunya.


Kharisma dan Daya Tarik
Termasuk pula yang menjadi daya tarik pengajian Muallim Syafi’i Hadzami adalah karena pengajian-pengajiannya selalu juga dihadiri oleh para Kyai dan teman-teman seperjuangannnya. Bahkan banyak sekali para ulama yang dahulunya adalah guru-guru Muallim Syafi’i, kini menghadiri pengajian-pengajian Beliau sebagai murid atau pendengar.

Sejak awal, Muallim Syafi’i Hadzami telah mengajar ke berbagai majlis ta’lim. Pada tahun 1963, pada usia 32 tahun, Beliau membentuk sebuah Badan Musyawarah Majlis Ta’lim (BMMT) yang diberi nama al-’Asyirotus Syafi’iyyah. Badan ini kemudian berkembang menjadi sebuah Yayasan pada tahun 1975 yang mampu mendirikan sebuah komplek pesantren di kampung Dukuh, kebayoran lama, Jakarta Selatan. Pesantren ini kemudian berkembang mejadi sebuah lembaga pendidikan yang berhasil mengelola pendidikan dari tingkat TK hingga Aliyah. Di komplek pesantren inilah kemudian Muallim Syafi’i tinggal sepanjang usianya. Namun demikian pengajian-pengajian ke berbagai penjuru Jakarta tetp dilakoninya sepanjang hidup. Bahkan hampir-hampir tiada waktu luang untuk sekedar bersantai, karena kalaupun Muallim sedang tidak mengajar, maka Beliau pasti sedang Muthola’ah. Hal ini dikarenakan sedemikian cinta beliau kepada ilmu-ilmu agama. Bahkan karena cintanya ini, ruang tamu di rumahnya pun lebih mirip sebagai perpustakaan.

Gaya bicaranya datar-datar saja namun tertib dan jelas, cara berpakaiannya yang wajar-wajar saja, dan sikapnya yang tenang, serta pembawaannya yang sederhana, menjadikan Muallim disegani oleh seluruh ulama di betawi, baik dari kalangan habaib maupun para ulama Betawi Asli. Hal ini terutama sekali dikarenakan sikap Beliau yang sangat teguh dalam memegang prinsip-prinsip agama. Selain itu Muallim Syafi’i Hadzami juga terkenal sangat rendah hati dan mencintai para muridnya.

Menurut KH. Rodhi Sholeh, salah seorang Mustasyar PBNU yang mengenal Muallim Syafi’i Hadzami ini dalam sebuah pengajian di PWNU DKI Jakarta, Muallim Syafi’i Hadzami adalah sosok guru yang tidak suka menyombongkan diri meskipun Beliau sangat alim. Banyak orang-orang dari daerah yang merasa telah menjadi Betawi setelah kenal dengan beliau, karena Beliau sama sekali tidaklah membedakan mana orang-orang pendatang dari daerah dan mana orang-orang asli Jakarta.

Sementara KH. Irvan Zidni yang mengaku sering bertemu langsung di forum-forum Batsul Masail Muktamar PBNU mengakui bahwa Muallim Syafi’i Hadzami memberi bobot yang berbeda kepada ulama-ulama asal Jakarta, karena dalam forum-forum seperti itu, memang biasanya pendapat mereka sering ditolak. Namun keberadaan Muallim Syafi’i Hadzami mampu menepis kebiasaan ini. Muallim memang memiliki kemampuan keilmuan yang cukup untuk mempertahankan pendapat-pendapatnya. Dalam arena batsul masail, kemampuannya sebanding dengan para ulama dari daerah-daerah lain yang sedari kecil menuntut ilmu di pesantren selama puluhan tahun, sehingga sangatlah sukar untuk meruntuhkan argumen-argumen Beliau.

Karya-Karya
Muallim Syafi’i Hadzami, selain mendarmabhaktikan seluruh aktivitasnya untuk kemajuan umat Islam, khususnya di daerah Jakarta, Beliau juga memiliki karya-karya tulis yang masih dapat dijadikan referensi hingga sekarang. Karya-karya Muallim hampir semuanya ditulis sebelum era 1980-an meski masih memiliki usia panjang hingga akhir 2006, namun tidak lagi ditemukan karya-karya yang merupakan buah tangan langsung Beliau pada era-1990-an. Beberapa buku memang kemudian banyak di terbitkan, terutama setelah tahun 2000 M. namun kesemuanya adalah kumpulan hasil transkripsi pidato-pidato Muallim, baik dalam pengajian-pengajian darat maupun pengajian-pengajian yang disiarkan melalui gelombang radio.

Karya-karya tersebut antara lain adalah Taudhihul Adillah yang menjelaskan tentang hukum-hukum syariat berikut dengan dalil-dalil dan keterangan-keterangannya; Sullamul Arsy fi Qiro’atil Warsy yang menjelaskan tentang seluk beluk bacaan bacaan al-Qur’an menurut Imam Warsy, kitab ini disusun pada tahun 1956 M. saat berusia 25 tahun.

Sementara karya-karya lain biasanya berupa penjabaran tentang suatu permasalahan, seperti penggalan-penggalan sebuah permasalahan hokum dan ibadah-ibadah tertentu. Karya-karya jenis ini antara lain, Qiyas adalah Hujjah Syariah (1969 M.); Qabliyyah Jum’at; Shalat tarawih; Ujalah Fidyah Sholat (1977 M.) dan Mathmah ar-Ruba fi Ma’rifah ar-Riba (1976 M.).

Muallim dan Kitab Kuning
Hingga usia senjanya, hari-hari Muallim Syafi’i Hadzami senantiasa diisi dengan mengajar berpindah-pindah, dari satu majlis ta’lim ke majlis ta’lim lain. Meskipun lembaga pendidikan yang didirikannya kini telah berkembang dan mapan, namun Beliau senantiasa membagi waktunya untuk ummat secara merata.

Kenyataan ini menjadikan hari-hari Muallim senantiasa berjibaku dengan kitab kuning, sebab pengajian-pengajian Muallim Syafi’i Hadzami tidak pernah lepas dari kitab kuning. Di sini Beliau tampak menekankan betapa tradisionalisme adalah sebuah watak perjuangan yang tidak boleh ditinggalkan begitu saja.
Dalam pandangan Muallim, kitab kuning merupakan dasar bagi pemahaman umat Islam untuk memahami sumber hukum asal syariat.

Ini berarti bahwa dalam pandangan Syafi’i Hadzami, sebuah kesalahan fatal apabila mencoba memahami al-Qur’an dan hadits secara langsung tanpa mengerti pandangan dari para ulama terlebih dahulu. Syafi’i Hadzami meyakini bahwa kitab kuning masih selalu relevan dan selalu menawarkan hal-hal baru bagi masyarakat Muslim. Hal ini tentu saja menunjukkan bahwa Muallim Syafi’i sangat mengikuti perkembangan kitab kuning. Artinya pembacaan dan oleksi kitab-kitab kuningnya boleh dibilang up to date. Memang Muallim Syafi’i Hadzami sangat banyak mengoleksi kitab-kitab kuning yang beraneka ragam, mulai klasik, modern hingga kontemporer.

Karena telah mengenyam manfaat yang demikian besar dari kitab kuning, maka Muallim memiliki kiat-kiat jitu untuk dapat menguasai kitab kuning dengan benar, dengan arti yang sebenarnya. Menurut Muallim, hal pertama-tama yang semestinya dilakukan oleh para santri yang mempelajari kitab kuning adalah menguasai ilmu-ilmu alat, hingga masalah yang sekecil-kecilnya. Ini berarti seorang pembaca kitab kuning haruslah memahami lughat. Artinya harus mengenal lughat yg berbeda-beda, serta harus memiliki rasa penasaran yang tinggi kepada ilmu-ilmu perbandingan madzhab, sehingga tidak kaku dalam memberikan fatwa atau mem
andang suatu permasalahan hukum.

Hal ini jelas sangat terlihat dari aktivitas-aktivitas muallaim yang bukan hanya di MUI DKI Jakarta saja, melainkan juga di NU. Muallaim sangat rajin menghadiri batsul masail-batsul masail, dan rapat pleno-rapat pleno yang diadakan oleh PBNU, terutama yang diadakan di Jakarta. Hingga pada muktamar NU ke 29 di Cipasung, Tasikmalaya, Muallim Syafi’i Hadzami dipercaya menjadi salah satu Rois Suriah PBNU. Hal ini tentu saja merupakan pengakuan keilmuan dan keulamaan dari NU mengingat jarang sekali ada ulama dari Batawi yang dipercaya untuk menduduki posisi ini.

Karisma keulamaan dalam diri Muallim Syafi’i Hadzami memancar bukan hanya di Indonesia. Kedalaman ilmu Muallim juga dikenal hingga Mekkah dan Hadramaut. Hal ini nampak dari seringnya muallim mendapat kunjungan dari beberapa ulama dan para Habaib dari Hadramaut.

Ba’da mengajar di Masjid Ni’matul Ittihad, tepatnya tanggal 07 mei 2006 M. Muallaim Syafi’I Hadzami merasakan nyeri di dada dan sesak napas. Muallim berpulang ke rahmatullah dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Linangan air mata mengalir mengantarkan kepergian sang guru yang sangat dicintai oleh seluruh penduduk Jakarta ini. (Syaifullah Amin).


Komentar Tokoh :

"Sejak Pertama mengenal K.H. Muhammad Syafi'i Hadzami, saya terkesan dengan penampilannya yang benar-benar
menunjukan sebagai sosok ulama. Saya menyaksikan sifat tawadhu'nya, adabnya, dan tertib bicaranya yang merupakan tanda-tanda awal dari seorangulama yang sesungguhnya. Kualitas keilmuan KH. Muhammad Syafi'i Hadzami juga tidak bisa disangsikan lagi. Tidak ada celah bagi seseorang untuk meragukan keilmuannya."

Prof. KH. Ali Yafie - Ketua Umum MUI



"Kalau kita perhatikan, beliau memang satu-satunya tokoh di Jakarta di masa sekarang yang mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam ilmu-ilmu keislaman. Bila dinyatakan dengan istilah sekarang, beliau dapat disebut sebagai seorang multi disipliner. Beliau itu seorang faqih, sekaligus seorang ushuli, seorang mufassir, seorang mutashawwif, dan seorang muhaddits. Jadi, ilmu beliau itu komplit."





Prof. Dr. Sayyid Agil al-Munawwar - Direktur Pasca Sarjana IAIN Jakarta




"Banyak data dan fakta yang berbicara tentang al-mukarram KH. Muhammad Syafi'i Hadzami. Kegiatan mengajar, mendidik, dan berdakwah adalah fakta-fakta yang menunjukan siapa beliau sebenarnya. Keistimewaan beliau adalah banyak mengajar para asatidzah dan muallimin. Itu karena beliau mempunyai modal dasar berupa keluasan ilmu. Semua itu diperolehnya berkat ketekunan beliau menggalinya dari para ulama yang ketinggian dan keluasan ilmu mereka tidak diragukan lagi, baik dari kalangan habaib maupun lainnya.



Habib Syekh bin Ali al-Jufri



"Sejak pertama kali berjumpa dengan beliau, kesan yang saya tangkap adalah beliau itu seorang yang sederhana dan senantiasa membiangkai tingkah lakunya dengan norma-norma sebagaimana para ulama ahli fiqih pada umumnya. Beliau menghargai orang lain dengan baik. Pendeknya, beliau selalu menjaga adab dan sopan santun.

Prof. KH. Kosim Nurzeha



"Bila ada kesalahan, beliau dengan senang hati mau menerima koreksi dari orang lain. Bahkan, kita yang mengkoreksi akan dibela oleh beliau bila koreksian kita benar. Hal ini membuat saya senang sekali. Beliau itu baik sekali kepada saya, "Tolong sambil di-muthola'ah-kan." Jadi beliau tidak menutup kesempatan orang lain untuk maju. Bahkan, kita semua diajaknya untuk sama-sama maju."

KH. M. Rodhi Sholeh - Mustasyar dan Mantan Wakil Rois 'Aam PBNU


"Beliau adalah seorang kiai yang berpenampilan sederhana namum memancarkan kharisma yang kuat karena dorongan sinar iman, ilmu, dan al-akhlaqul-karimah. Sejak lebih dari tigapuluh tahun yang lalu nama beliau sebagai ulama sudah harum di telinga ummat Islam, Khususnya di Jakarta.

KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi'i - Pimpinan Perguruan asy-Syafi'iyah, Jakarta.








Jumat, 19 November 2010

Samudra Ilahiyah

bismillah

Kubangkitkan ruhmu di alam arwah, maka ruhmu mengembara dialam arwah selama waktu yang Kuinginkan, lalu Kukumpulkan semua makhluk Ku di hadapan Ku, Kutanyakan kepada langit, bumi dan gunung gunung, maukah mereka mengemban kepemimpinan di muka bumi, mereka bungkam, tak satupun makhluk Ku sanggup mengemban kepemimpinan di bumi Ku, lalu kalian menyanggupi tugas itu, maka kuangkatlah kalian sebagai khalifah di muka bumi, kubiarkan ruh mu bertebaran dialam Ku, lalu kupilih kalian satu persatu untuk bertugas, Ku pilih ruh kalian satu sama lain untuk bergantian memimpin di bumi Ku, yang terdahulu merupakan ayah bagi yang datang kemudian. Kutebarkan bibit-bibit seluruh manusia di sulbi Adam, tidaklah ada manusia yang menginjak bumi, terkecuali telah kusiapkan bibit tubuhnya di sulbi adam.

Wahai Hambaku, ketika waktu yang Kukehendaki telah tiba untuk memunculkanmu di muka bumi, Kutebarkan 1 milyar sel dari sulbi ayahmu ke tubuh ibumu, dan dirimu ada diantara 1 milyar sel itu, maka tak ada yang berhasil hidup selamat dan mencapai alam rahim kecuali satu sel saja, itulah dirimu.., maka Kupelihara kejadianmu 40 hari pertama masih berupa sel, 40 hari kedua engkau berubah menjadi segumpal darah, lalu dengan kasih sayang Ku yang menyelubungimu 40 hari ketiga engkau berubah menjadi daging, Lalu dengan Kelembutan Ku 40 hari kemudian Kuciptakan untukmu mata, telinga, mulut, tangan kaki, kujadikan tulang tulang penguat untukmu, dengan kadar kekuatan yang kutentukan, lalu kubungkus daging, dan diatasnya sebagai lapisan terluar adalah kulit yang padanya beribu fungsi, dengan kebutuhan dan manfaatnya yang telah kutentukan pula, lalu kujadikan darah terus mengalir kesekujur tubuhmu, jantung yang memompanya, paru-paru yang memompa udara keseluruh tubuhmu, lambung yang menyaring makanan di tubuhmu, kujadikan pula sepasang mata agar engkau melihat, telinga agar engkau mendengar, lidah agar engkau berkata-kata, lalu setelah sempurna tubuhmu untuk memangku ruhmu, Kuhembuskan ruhmu ke tubuhmu, maka ruhmu melayang meninggalkan alam ruh, menuju alam rahim, maka bergeraklah dan berfungsilah tubuhmu dialam rahim,

Setelah tubuhmu siap untuk menerima kehidupan bumi, maka kutentukan rasa sakit yang luar biasa pada ibumu, agar menjadi bukti yang mengikatmu untuk selalu patuh kepadanya kelak, Maka lahirlah engkau ke bumiku, Kutitipkan kasih sayang Ku dan Pemeliharaanmu kepada ayah dan ibumu untuk mewakili kasih sayangku, yang akan mengayomimu hingga engkau dapat berdikari, mereka akan membimbingmu mengenal benda-benda, menuntunmu berjalan, berbicara, dan mengenalkan kepadamu baik dan buruk, kupenuhi sanubari ibumu dengan kasih sayang, agar ia rela mengorbankan segalanya demi kelembutannya padamu, lantas kusiapkan pula kelembutan dan kasih sayang pada sanubari orang-orang lain yang akan mengayomimu kelak, lalu engkau menjadi manusia dewasa yang bertebaran dibumiku, engkaupun melihat, mendengar, bernafas, makan dan minum dibumiku, yang tak satupun perbuatan kalian terkecuali Kusaksikan.., Kulihat.., Kudengar..,

Kuutus pula untukmu semulia-mulia Rasul dari bangsamu, yang sangat berat memikirkan penderitaan yang menimpamu, selalu berusaha menjagamu dari bencana, dan sangat berlemah lembut pada hamba-hamba Ku yang mu’min, Ia membawa semua Rahmat Ku yang sudah kuperbolehkan untuk engkau dapatkan, maka setelah kutunjukkan kepadamu jalan yang semestinya kau tempuh, maka kulihat apakah yang kau perbuat, bersyukur atau kufur (kufur dalam bahasa arab adalah berpaling, sedangkan kafir adalah orang yang berpaling, bisa termasuk orang yang diluar islam, bisa juga pada keislaman seseorang, lain dengan kafir yang difahami di Indonesia, yang berarti keluar dari islam),

Setelah segala kemuliaan dan keluhuran kuizinkan untukmu, namun engkaupun berbuat kehinaan yang tak Ku kehendaki engkau melakukannya dimuka bumi Ku, setelah engkau tenggelam dalam kehinaan, dan melampaui batas dalam berbuat kesalahan, sehingga engkau semakin jauh dari Ku, maka engkau kupanggil untuk kembali kepada Ku, agar engkau jangan berputus asa dari kasih sayang Ku, sangat mudah bagi Ku mengampuni seluruh dosamu, asalkan kau kembali bersama Ku, Aku bersamamu ketika engkau mengingat Ku, apabila engkau menyebut nama Ku, maka Akupun menyebut namammu, apabila engkau mendekat kepada Ku dengan merangkak, maka Aku akan mendekat kepada dengan lebih cepat.

Sampailah waktu kehidupanmu di bumiku selesai, maka engkau harus meninggalkan kehidupan bumi, dengan lebih dulu merasakan kepedihan yang jauh lebih besar dari kepedihan yang dirasakan ibumu saat engkau memasuki bumiku, Maka kau berpindah dengan Kehendak Ku ke alam Barzakh, Ruhmu tercabut dari tubuhmu, Kau berpisah dengan semua yang kau lihat, berpisah dengan semua yang kau dengar, berpisah dengan semua yang kau kenal, berpisah dengan semua hartamu, berpisah dengan semua saudaramu, berpisah dengan semua orang yang kau cintai, berpisah dengan semua orang yang mencintaimu, berpisah dengan semua orang yang kau benci, berpisah dengan semua orang yang membencimu, berpisah dengan segala galanya selain Ku..

Engkau akan dimandikan oleh saudara saudaramu yang masih kuizinkan hidup, mereka menanggalkan seluruh pakaianmu, dan menggantikan kain putih dan beberapa pengikat kafan untuk hartamu yang terakhir, mereka mengantarmu ke dalam lobang kuburmu, sebuah lobang di perut bumi yang gelap dan lembab itulah rumahmu selanjutnya sebagai ganti rumahmu yang kini kau masih tinggali, mereka meletakkanmu sendirian, membuka kain yang menutup wajahmu, lalu memiringkan tubuhmu agar wajahmu mencium tanah, lalu sedikit demi sedikit kau ditimbun, mereka menangisimu.., lalu mereka meninggalkanmu sendiri.., tak satupun dari kekasihmu yang perduli keadaanmu selanjutnya, mereka tak akan mau menemanimu disitu, Saat itu Engkau kembali pada Ku, Hanya bersama Ku.., Hanya bersama Ku.., Hanya bersama Ku..,

INNAA LILLAAH WA INNAA ILAIHI RAAJI’UUN (SUNGGUH KAMI ADALAH MILIK ALLAH, DAN KAMI AKAN KEMBALI KEPADA NYA)

Sumber :

www.majelisrasulullah.org

“Kumpulan Online Para Pecinta Rasulullah SAW”

Kenikmatan Ibadah Berkat Bakti Pada Orang Tua

Maha Besar Allah SWT

Dalam suatu kesempatan, Allah SWT memberikan wahyu kepada Nabi Sulaiman AS untuk pergi ke laut agar melihat sesuatu yang mengagumkan dan mendapati hikmah di baliknya.

Nabi Sulaiman AS pun keluar dari istananya menuju laut bersama-sama jin dan manusia. Sesampainya di tepi laut, beliau tak melihat sesuatu yang menarik perhatiannya, lantas Nabi Sulaiman AS berkata kepada Jin Ifrit : “Menyelamlah engkau ke dasar laut ini dan kembalilah dengan membawa sesuatu yang menarik di dalamnya.” Jin ifrit pun menyelam hingga lama dan kembali lagi, lalu berkata : “Wahai Nabi Sulaiman, sungguh aku telah menyelam ke dalam laut dengan perjalanan yang amat jauh, tetapi tidak sampai ke dasarnya dan juga tidak kulihat sesuatu yang menarik.”

Kemudian Nabi Sulaiman AS memerintahkan Jin yang lain. Sama halnya dengan jin yang pertama, ia tidak juga menemukan sesuatu pun yang menarik. Walaupun jin yang kedua ini menyatakan telah menyelam sebanyak dua kali. Lalu Nabi Sulaiman AS memerintah seorang manusia yaitu Ashif bin Burkhiya, menteri beliau yang telah disebut dalam Al-Qur’an sebagai orang yang mengerti ilmu kitab. Melalui Ashif, akhirnya Nabi Sulaiman AS dibawakan kubah yang mempunyai 4 pintu, masing-masingnya terbuat dari intan, yaqut, mutiara, dan zabarjad yang hijau.

Lalu pintu kubah itu terbuka seluruhnya, namun setetes air pun tidak ada yang masuk ke dalamnya, padahal kubah itu berada di dasar laut yang paling dalam. Di dalam kubah terdapat seorang pemuda yang berpakaian bersih dan baik sedang melaksanakan shalat. Nabi Sulaiman AS masuk ke dalamnya dan mengucapkan salam lalu berkata kepada pemuda itu : “Apakah yang membuatmu bisa bertempat tinggal di dasar laut ini?” Pemuda itu menjawab : “Wahai Nabi Allah, sesungguhnya ayahku itu orang yang lumpuh dan ibuku tuna netra, aku selalu berusaha melayani mereka selama 70 tahun.”

Ketika ibuku akan meninggal dunia, beliau berdo’a : “Ya Allah, berilah anakku usia yang panjang untuk ibadah kepada-Mu.” Begitu juga ketika ayahku akan meninggal dunia, beliau berdo’a : “Ya Allah, berilah anakku kesempatan untuk beribadah pada-Mu di suatu tempat yang kiranya tidak bisa dilalui oleh syetan.” Setelah aku memakamkan jenazah ibu dan ayahku, lalu aku pergi menuju tepi laut ini dan kulihat kubah ini persis dihadapanku. Aku pun masuk ke dalam kubah tersebut untuk melihat keindahan di dalamnya. Akhirnya sesosok Malaikat datang kepadaku dan membawaku bersamanya ke dalam laut ini.

Kemudian Nabi Sulaiman AS bertanya : “Kira-kira kapankah kau sampai ke tepi laut ini?” Pemuda itu menjawab : “Kira-kira pada zaman Nabi Ibrahim AS.”

Nabi Sulaiman AS mengingat tentang sejarah Nabi Ibrahim AS yang bisa diperkirakan 2400 tahun silam. Sungguh pun demikian, pemuda itu masih tetap muda, tak ada satu pun uban di rambut kepalanya.

Nabi Sulaiman AS bertanya : “Bagaimanakah minuman dan makananmu?” Pemuda itu menjawab : “Setiap hari ada seekor burung hijau yang membawa sesuatu yang kuning di patuknya, lalu aku memakannya. Aku bisa merasakan segala kenikmatan di dunia dengan memakannya. Aku tidak merasa lapar dan haus, panas dingin dan tidur pun tidak ada keinginan lagi, aku tidak merasa susah dan jemu sama sekali.

Kemudian Nabi Sulaiman AS berkata : “Apakah engkau senang untuk ikut bersama kami? Ataukah kau ingin kukembalikan lagi ke tempatmu?” Pemuda itu menjawab : “Wahai Nabi Allah, aku ingin kembali ke tempatku semula.” Dan pada Akhirnya Nabi Sulaiman AS memerintahkan Ashif bin Burkhiya untuk mengembalikan pemuda yang berbakti pada kedua orang tuanya itu ke tempatnya semula di dasar lautan yang terdalam demi menikmati keindahan ibadah pada Allah SWT.

Dikutip dari Kitab Irsyadul ibad ila sabilir-rasyad